Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan berharap dikukuhkannya Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bogor sebagai Duta Anti Narkoba mampu meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menangkal bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba mulai dari lingkup keluarga hingga lingkungan masyarakat.
Hal itu dijelaskan Iwan saat menghadiri Pengukuhan TP-PKK Kabupaten Bogor sebagai Duta Anti Narkoba Kabupaten Bogor Tahun 2023, di Auditorium Setda, Kamis (9/3/2023).
Iwan menyatakan, salah satu tugas PKK kabupaten, kecamatan dan desa sebagai duta anti narkoba, pertama melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, dimulai dari tingkat keluarga, lingkungan sekitar dan masyarakat.
“Duta ini kan utusan ya, kalo utusan ini pasti mereka adalah orang-orang terpilih. Saya yakin sudah teruji ketokohannya, sudah teruji jaringannya, sudah teruji jiwa sosialnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Iwan juga menyatakan terima kasih kepada BNN Jabar yang telah menjadikan Kabupaten Bogor sebagai prototype pembentukan Duta Anti Narkoba.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Duta Anti Narkoba yang baru saja dikukuhkan. Mudah-mudahan bisa melaksanakan amanah ini dengan maksimal dan saya sebagai Plt. Bupati Bogor akan terus mendukung dan mensupport penangkalan bahaya narkoba, mari kita bersama-sama perang melawan narkoba,” tuturnya.
Iwan meminta kepada para camat, kades, dan lurah se-Kabupaten Bogor untuk mendukung TP-PKK Kabupaten Bogor tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan dalam menyukseskan program pencegahan bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, Kepala BNN Jabar Brigjen Pol. M. Arief Ramdhani mengatakan, dikukuhkannya TP-PKK Kabupaten Bogor sebagai Duta Anti Narkoba merupakan salah satu akselerasi atau percepatan dalam rangka pencegahan peredaran gelap narkotika.
Dengan mengedepankan Tim Penggerak PKK, lanjutnya, maka pencegahan terhadap peredaran gelap narkotika mulai dari rumahnya masing-masing sampai tingkat kabupaten dan provinsi.
Kehadiran TP-PKK sebagai Duta Anti Narkoba akan mendorong akselerasi war on drug, dengan pendekatan soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation.
“Saya sangat apresiasi dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat, baru Kabupaten Bogor yang telah memiliki Duta Anti Narkoba dari tim TP-PKK. Pencegahan ini kami kolaborasikan dengan PKK agar pelaksanaan program P4GN, terutama mengoptimakan kampanye anti narkoba bisa masif tersampaikan dari tingkat keluarga, RT, RW, desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten dan kota,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah Iwan menuturkan, pengukuhan Duta Anti Narkoba merupakan upaya untuk menangkal bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkup keluarga, lingkungan dan masyarakat.
Menurutnya, peran PKK dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba itu dilakukan dengan cara optimalisasi 10 program pokok PKK, dimana kegiatan yang berkaitan dengan narkoba masuk ke dalam program PKK.
“Kami senantiasa sinergi dengan Pemkab Bogor untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Bogor. Kesadaran hukum bela negara kita terus sosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada mereka usia remaja untuk meminimalisir kenakalan remaja. Kami PKK akan selalu terdepan untuk hal ini,” paparnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Perwakilan Kepala BNN, perwakilan Kepala Bakesbangpol Jabar, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bogor, Kepala BNN Kabupaten Bogor, Kepala BNN Kota Depok, Kepala BNN Kabupaten Karawang, Camat se-Kabupaten Bogor, Ketua TP-PKK Kecamatan, Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Bogor, serta Kepala Bank BJB Kabupaten Bogor. BIG
