Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Serang menyelenggarakan Pasar Tani yang bertempat di Lapangan Puspemkot Serang, Senin (20/3/2023).
Kegiatan Pasar Tani ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok dan juga sebagai upaya petani dalam rangka penurunan inflasi di Kota Serang dengan target sasaran para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Serang sebagai pilot project di kegiatan berikutnya.
Pasar Tani ini digelar setelah selesai apel di lingkungan Pemkot Serang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Serang Sony August menjelaskan, gelar Pasar Tani ini dalam rangka penurunan inflasi di Kota Serang.
Sebagai tahap awal, lanjutnya, yang pertama diselenggarakan terlebih dahulu di lingkungan ASN Kota Serang dengan mewajibkan kepada ASN untuk membelinya.
Adapun paket yang disediakan berjumlah 150 paket dengan harga Rp150.000 per paket.
“Untuk paketannya kita sediakan di harga Rp150.000 dengan total 150 paket terlebih dahulu, kita ingin tahu apakah hasilnya memuaskan atau tidak, tapi disamping itu masih ada yang kita jual bukan secara paketan,” jelasnya dalam situs serangkota.go.id.
Lebih lanjut, Sony mengatakan, paket yang disediakan terdiri dari beras, telur, cabai, bawang dan produk bakso ikan dengan melibatkan kelompok wanita tani, kelompok tani dan nelayan andalan, dan para petani lainnya.
Dia menambahkan, untuk pergelaran di masyarakat akan berkolaborasi dengan Diskopukmperindag.
”Isinya beras 5 kg, telur 1 kg, cabai, bawang sekitar 1 kg juga dan juga produk bakso ikan, serta yang terlibat didalam acara ini di antaranya kelompok wanita tani, Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), kemudian para petani lainnya,” tuturnya.
Untuk masyarakat, lanjut Sony, nanti dengan Diskopukmperindag, Pemkot Serang akan berkolaborasi, dengan kegiatan di enam kecamatan untuk disatukan.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin menuturkan, didalam pagelaran pasar tani ini, Pemkot Serang menampilkan beberapa hasil dari para dan nelayan serta beberapa para pelaku UMKM.
Menurutnya, harga yang diberikan relatif murah dibandingkan dengan di pasaran.
“Sasarannya untuk ASN terlebih dahulu sebagai contoh atau mengedukasi masyarakat, harganya pasti relatif murah dibandingkan dengan di pasaran, ibu-ibu ini beda Rp3.000 hingga Rp5.000 saja sudah beralih.
Nanang menyatakan, kegiatan akan terus digiatkan operasi pasar murah di beberapa titik tertentu di enam Kecamatan termasuk juga di alun-alun Kota Serang yang akan diprakarsai oleh DKP3 Kota Serang dan Diskopukmperindag Kota Serang.
“Bahkan nanti di alun-alun juga ada pasar UMKM, akan berkelanjutan bukan hanya disini saja. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat ditambah ada operasi pasar di enam kecamatan, Setelah ini, Pak Kadis Pertanian dan Diskopukmperindag berkolaborasi dengan Bulog, BJB dan BI untuk nanti mengadakan operasi pasar di titik-titik tertentu,” tuturnya.
Selain itu, Nanang menjelaskan, tujuan dari adanya kegiatan ini dalam rangka menekan angka inflasi dan menstabilkan harga bahan pokok di Kota Serang.
“Ini sebenarnya dalam rangka menekan angka inflasi dan dalam rangka menstabilkan harga juga di pasaran, saya yakin menjelang puasa ini biasanya perilaku pedagang itu menaikan harga seenaknya, mudah-mudahan supply dan demand juga seimbang,” jelasnya. BIG