Bupati Boyolali M. Said Hidayat meresmikan Wisata Edukasi Religi Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Peresmian objek wisata yang dibangun sejak 2021 tersebut, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Tahun 2023.
Bupati Said berharap agar Wisata Edukasi Religi yang bertempat di eks Pasar Hewan Singkil seluas tiga hektare itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Maka sisi yang lain bagaimana anak-anak kita dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Kita persiapan belajar di Boyolali. Ini akan menjadi sekolah terbuka, praktik lapangan secara langsung,” katanya.
Said berharap semoga ini semua dapat bermanfaat dan memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali dan tentunya masyarakat dari luar Kabupaten Boyolali, yang akan memanfaatkan tempat ini untuk belajar bersama.
Dalam laporannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Masruri menyebutkan anggaran yang digunakan hingga 2023 mencapai Rp25.525.000.000.
Pembangunan kawasan tersebut akan diteruskan pada tahun 2024 untuk penambahan lampu sebesar Rp3,4 miliar.
Wisata Edukasi Religi ini, lanjutnya, mulai dapat digunakan pada 1 November 2023, sambil menunggu persiapan lebih lanjut. Selama dua bulan, masyarakat belum dikenai biaya retribusi.
“Namun, kami peruntukan hanya untuk anak-anak sekolah di seluruh Kabupaten Boyolali. Belum anak sekolah di luar Kabupaten Boyolali, nanti dulu. Bagi yang ingin belajar di Wisata Edukasi Religi, dapat menghubungi dan mendaftar melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali,” ujarnya.
Sebagai informasi, di tempat tersebut telah dibangun beberapa bangunan yang menggambarkan rangkaian ibadah haji, antara lain miniatur Kabah, replika area Sai, replika Masjid Nabawi, padang Arafah, Jabal Rahmah, dan sebagainya. BIG