Banjir yang merendam sejumlah wilayah permukiman di DKI Jakarta sejak Kamis (30/11/2023) malam hingga Jumat (1/12/2023) siang telah surut.
Sebelumnya, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Ibu Kota Jakarta yang kemudian memicu meluapnya Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan.
Laporan yang diterima dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sedikitnya 23 RT dari empat kelurahan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) mulai dari 40 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, surutnya air terjadi setelah tim gabungan melakukan penanganan dengan cara penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air di lokasi yang tergenang berfungsi dengan baik.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” katanya.
Menurut Isnawa, memasuki musim penghujan, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak dari cuaca ekstrem.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Jika dalam keadaan darurat bisa segera hubungi nomor telepon 112 layanan BPBD DKI Jakarta,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan kajian inaRisk, DKI Jakarta memiliki potensi bahaya bajir dengan kategori sedang.
Untuk itu, selain meningkatkan kewaspadaan, BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan langkah-langkah mitigasi, khususnya terhadap bencana hidrometeorologi banjir dengan waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat lain yang tergenang.
Ketika banjir menggenang, masyarakat diimbau agar tidak berjalan dan menerjang arus air, apabila harus melewati genangan banjir diharapkan agar menggunakan alat bantu, seperti tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat berpijaknya kaki serta jangan paksakan mengemudi kendaraan dalam kondisi menerjang banjir.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memadamkan aliran listrik apabila terjadinya genangan air mulai meninggi dan memghindari menyentuh peralatan yang bermuatan listrik.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (2/12/2023), hujan dengan intensitas ringan berpotensi akan mengguyur wilayah DKI Jakarta mulai dari siang hingga malam hari dengan kecepatan angin antara 10 hingga 20 km/jam dan suhu berkisar 26 derajat sampai 29 derajat. BIG