Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, mencatat 1.742 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya menerima bantuan modal pengembangan bisnis dari program Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil) dengan total dana yang tersalurkan mencapai Rp7,58 miliar.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan bahwa bantuan kredit usaha dengan nominal itu sudah disalurkan sejak tahun 2021 dan berlanjut sampai sekarang, untuk memberikan kemajuan bagi pelaku UMKM setempat.
“Program ini merupakan stimulan bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Indramayu dengan skema pemberian kredit lunak kepada pelaku UMKM, sehingga berdampak positif untuk mereka,” kata Nina di Indramayu.
Dia menyebutkan, dengan program ini, pelaku UMKM dapat mengakses dana yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produksi hingga memperluas jangkauan pasar produk mereka.
Sebab, lanjutnya, selama ini yang menghambat perkembangan usaha pelaku UMKM, yakni mereka dihadapkan dengan kurangnya modal untuk memperluas cakupan bisnisnya.
Menurut Nina, dengan dukungan bantuan permodalan itu UMKM dapat berkembang lebih baik lagi dan kegiatan usaha yang mereka jalankan nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal, sehingga membantu mengurangi tingkat pengangguran.
“Pelaku UMKM bisa memakai bantuan ini untuk menginvestasikan dalam peralatan, teknologi, dan sumber daya manusia yang diperlukan. Ini membantu mereka bersaing secara lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bantuan kredit ini tidak hanya membuka akses kepada UMKM untuk modal, tetapi memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh pengetahuan serta keterampilan dalam mengelola keuangan dengan bijak. BIG