advertisements
advertisements
JAKARTA MagzRegional

Jalur Kereta MRT Medansatria – Tomang Akan Lintasi 21 Stasiun

×

Jalur Kereta MRT Medansatria – Tomang Akan Lintasi 21 Stasiun

Sebarkan artikel ini
Kereta api Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT). (dok. wikipedia.org)

Pembangunan koridor baru Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I jalur Medansatria – Tomang Jakarta Barat akan melintasi 21 stasiun.

“Pembangunan MRT Lintas Timur – Barat sepanjang 24,5 km terdiri atas 21 stasiun,” kata Penjabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta Heru Budi Hartono dalam laporan kegiatan pencanangan MRT Timur – Barat kepada Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Thamrin, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Ke-21 stasiun yang akan dilintasi MRT rute Medansatria di Kota Bekasi – Tomang di Jakarta Barat, yakni Medan Satria, Ujung Menteng, Pulo Gebang, Cakung Barat, Penggilingan, Pulogadung, dan Perintis.

Lalu, jalur Pakulonan Timur, Pakulonan Barat, Sumur Batu, Cempaka Baru, Galur, Senen, Kwitang, Kebon sirih, Thamrin, Cideng, Petojo, Roxy, Grogol, dan Tomang.

Pada tahap lanjutan, kata Heru, proyek tersebut akan diperluas menuju kawasan timur ke barat meliputi Cikarang hingga Balaraja.

“Lokasi pencanangan hari ini merupakan titik integrasi antara MRT Lintas Utara Selatan, Bundaran HI Ancol Marina dengan MRT Lintas Timur Barat Cikarang, Balaraja,” jelasnya.

Pembangunan MRT tersebut didanai pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA), sebagai Badan Kerja Sama Internasional Jepang yang didirikan oleh pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan di negara – negara berkembang.

“Pembangunan didanai oleh pinjaman JICA melalui co-financing bersama ADB, dengan Kementerian Perhubungan sebagai Assisting Agency, dan Pemprov DKI Jakarta sebagai Implementing Agency dan BTA MRT Jakarta sebagai Sub-Implementing Agency,” tuturnya.

Pembangunan koridor sepanjang 800 meter di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, dibiayai melalui hibah pemerintah pusat dan operasionalnya dibebankan kepada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui skema Public Service Obligation (PSO).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan jajaran dari MRT atas sinergi terjalinnya dalam pembangunan MRT Jakarta yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Heru berharap proyek tersebut bisa memberikan kemudahan dalam penyediaan infrastruktur transportasi publik yang menunjang pengembangan Kota Jakarta berbasis transportasi. BIG

Facebook Comments Box