advertisements
advertisements
BEKASI MagzRegional

Kemenparekraf Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Potensi MICE di Bekasi

×

Kemenparekraf Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Potensi MICE di Bekasi

Sebarkan artikel ini
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan “Dialog Interaktif Desa Kreatif” yang diselenggarakan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) di Kantor Walikota Bekasi, Sabtu (8/7/2023). (dok. kemenparekraf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong para pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif memanfaatkan potensi wisata Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) yang ada di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pihaknya mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Kota Bekasi dengan pengurus ADKI untuk memberikan pelatihan bagi para pelaku UMKM.

“Saya ingin mengapresiasi ADKI yang berkolaborasi dengan Pemkot Bekasi untuk memberikan pelatihan kepada para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, sebagai upaya mempersiapkan Bekasi sebagai wisata bisnis,” katanya saat menjadi narasumber dalam kegiatan “Dialog Interaktif Desa Kreatif” yang diselenggarakan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) di Kantor Walikota Bekasi, Sabtu (8/7/2023).

Sandiaga juga menjelaskan, soal wisata bisnis atau yang lebih dikenal dengan MICE yang disebutkannya menjadi potensi besar bagi Bekasi sebagai wilayah penyangga yang jaraknya berdekatan dengan Ibu kota Jakarta.

“Bisa pertemuan, kegiatan perusahaan, kegiatan pameran. Ini cocok di Bekasi, karena Bekasi destinasi yang dekat dengan Jakarta, apalagi di Jakarta sekarang sudah serba penuh dan mahal, maka Bekasi bisa mengambil peluang ini, dengan target pengembang pariwisata dan ekonomi kreatif juga produk-produk UMKM yang kita dorong, untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga optimistis target ini bisa dicapai dengan kolaborasi yang inovatif dari berbagai pihak.

“Mudah-mudahan banyak UMKM yang bisa terbantu, sehingga bisa memberikan kesejahteraan lebih banyak lagi bagi masyarakat,” jelasnya.

Untuk produk-produk unggulan yang bisa dikolaborasikan saat event-event MICE di Bekasi, Menparekraf menilai ada beberapa produk yang juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan.

“Saya lihat tadi ada oleh-oleh Dodol Mpok Nini, kemudian seni pertunjukan, batik, dan bir pletok. Produk-produk ini yang bisa dipadupadankan dengan wisata MICE, sehingga mampu memberikan peluang peningkatan omzet bagi pelaku UMKM,” tuturnya.

Kemenparekraf akan melakukan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku ekonomi kreatif, sehingga ada nilai tambah bagi pelaku UMKM. BIG

Facebook Comments Box