Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak santri Pondok Pesantren Az-Ziyadah Klender, Jakarta Timur untuk berpartisipasi menjadi garda terdepan dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.
“Para santri ini menjadi garda terdepan dalam penciptaan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kesejahteraan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” katanya dalam acara Santri Digitalpreneur di Ponpes Az-Ziyadah, Jakarta Timur.
Sandiaga menyatakan, program Santri Digitalpreneur hadir dengan tujuan untuk menyiapkan dan memperkuat talenta para santri dalam menghadapi era digitalisasi, sehingga para santri bisa memanfaatkan era digitalisasi sebagai peluang untuk membuka lapangan kerja baru di sektor ekraf.
“Digitalisasi adalah bagian dari keniscayaan, hari ini santri harus mampu untuk ikut dalam transformasi digitalisasi melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga mengajak santri Ponpes Az-Ziyadah untuk ikut memperkuat wisata ramah Muslim di Indonesia.
Terlebih, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai destinasi ramah Muslim versi Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.
“Kita kembali lagi menjadi destinasi nomor satu dunia untuk pariwisata halal ramah Muslim. Jadi, kita harus mengisinya dengan destinasi – destinasi dan promosi – promosi yang dikerjakan oleh para santri,” ungkap Sandiaga. BIG