Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin melakukan kegiatan Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Evaluasi Program Terintegrasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bogor Tahun 2023 yang berlangsung di Rizen Hotel Cisarua, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama dalam RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023.
Berbagai strategi dalam menurunkan tingkat kemiskinan masif dilakukan, seperti menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meminimalisasi atau mengurangi kantong-kantong kemiskinan telah dilakukan.
Menurut Burhanudin, tantangan dalam penanggulangan kemiskinan yang semakin kompleks, terutama memasuki tahun politik yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dalam negeri ditambah lagi dampak geopolitik global, isu perubahan iklim dan polusi yang menimbulkan ancaman krisis pangan dan krisis energi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, lanjutnya, telah menetapkan target angka kemiskinan tahun 2024 sebesar 7,17%, sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Bogor tahun 2024-2026.
“Untuk merealisasikan sasaran tersebut, diperlukan keseriusan, ketelitian dalam pengambilan kebijakan, partisipasi dan konsistensi seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan secara konprehensif, inovatif dan berkesinambungan,” ujarnya.
Sekda juga mengapresiasi segenap pengurus dan anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Tenaga Kejahteraan Sosial Kecamatan, para pendamping Program Keluarga Harapan, fasilitator Puskesos, serta semua pemangku kepentingan terkait yang telah bersama-sama mendukung dan menjalankan berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan.
“Semoga ke depan semangat ini tetap terjaga dan dapat terus proaktif dalam mendampingi dan membantu para keluarga miskin di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” tuturnya. BIG
