advertisements
advertisements
BANTEN MagzRegional

Pemprov Banten Fasilitasi Digitalisasi UMKM

×

Pemprov Banten Fasilitasi Digitalisasi UMKM

Sebarkan artikel ini
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti. (dok. bantenprov.go.id)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memfasilitasi digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten.

“Kita arahkan UMKM untuk bertransformasi pemasaran secara digital. Melalui digitalisasi akan memperluas area pemasaran,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti usai menghadiri Pembukaan  Kegiatan Expo dan Forum 2023 Indonesia Maju di Parkir Selatan Plasa Senayan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta,  Kamis, (1/6/2023).

Menurutnya, Provinsi Banten pada tahun 2022 mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Triwulan I/2023 year on year tahun 2023 sebesar 4,68%.

Saat ini, tutur Virgojanti, sektor unggulan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan.

Namun demikian, dia menambahkan, pihaknya berharap, aktivitas UMKM bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi kepada pertumbuhan ekonomi, karena potensi UMKM di Provinsi Banten memiliki potensi yang besar.

“Investasi yang masuk ke Provinsi Banten sebesar Rp80,22 triliun lebih pada tahun 2022 sebesar Rp20 triliun itu disumbang dari aktivitas UMKM,” jelasnya.

Saat ini, untuk menggenjot aktivitas UMKM, Pemprov Banten melalui Dinas terkait memberikan pelatihan-pelatihan. Selain itu, ditindaklanjuti dengan proses kurasi oleh Bank Indonesia.

“Kurasi produk adalah proses menilai dan mengelola produk sesuai dengan standar tertentu. Dalam mengelola produk UMKM agar memiliki nilai, dibutuhkan sebuah standar yang sama antara satu dengan yang lain,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Virgojanti, terdapat sekitar 500 produk UMKM yang sudah melalui proses kurasi dan hasilnya, sekitar 76 produk UMKM Banten sudah memenuhi standar ekspor.

Pada kesempatan Harvesting Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) beberapa waktu lalu, dilakukan pelepasan ekspor perdana Talas Beneng ke beberapa negara.

Selain itu, ada produk UMKM unggulan ekspor lainnya, yaitu Jahe, Gula Aren. Produk tersebut sangat laku di Korea. Gula Aren yang terkenal adalah Gula Hariang.

Virgojanti optimistis, kehadiran pemerintah untuk memberdayakan UMKM, akan menggenjot pertumbuhan ekonomi. “Digitalisasi merupakan upaya untuk memperluas pasar UMKM,” ungkap.

Kegiatan Expo dan Forum 2023 Indonesia Maju merupakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang digagas Kementerian Dalam Negeri.

Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 1-Juni 2023. Selama kegiatan akan berlangsung Pameran Produk UMKM dan Talkshow, Fashion Culture, Festival Sambal Nusantara, Procurement Network, Lomba Tari Daerah dan Pelayanan Masyarakat berupa pembuatan KTP, NPWP dan Vaksin Covid-19. BIG

 

Facebook Comments Box