Infrastruktur

Pencanangan Desa Migran Emas di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah

×

Pencanangan Desa Migran Emas di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura didampingi Bupati Sigi Muhamad Irwan di Desa Migran Emas. (dok. istimewa)

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala Badan P2MI Abdul Kadir Karding bersama Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura dan Bupati Sigi Muhamad Irwan mencanangkan Desa Migran Emas di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Program perdana di salah satu daerah dengan angka penempatan terbesar ini merupakan komitmen nyata pemerintah desa sebagai entitas pemerintahan lini terdepan dalam rangka penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Kuncinya ada di desa dan kita semua harus saling berkolaborasi. Melalui keputusan kepala desa/peraturan desa, kepala desa dapat ikut serta dalam mengkampanyekan tata cara berangkat ke luar negeri secara prosedural, memastikan yang berangkat terlatih, dan ditempatkan oleh perusahaan resmi. Bukan calo!” tegas Menteri Karding di Desa Langaleso, Dolo, Sigi.

Masalahnya, Indonesia sedang menghadapi musuh besar tingginya angka penempatan ilegal.

Dari data yang ada, tercatat sebanyak 4,3 juta PMI yang berangkat tidak melalui jalur resmi dan biasanya yang berangkat nonprosedural ini, lebih dari 80%, sering mengalami kasus eksploitasi.

Di satu sisi, Menteri Karding juga mengajak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) bersinergi membentuk ekosistem pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) para calon PMI.

“Kami minta pemerintah daerah membantu menyediakan BLK khusus untuk pekerja migran Indonesia sehingga masyarakat yang hendak ke luar negeri bisa dilatih skill di tempat tersebut” jelasnya.

Dengan demikian, Menteri Karding menambahkan, Indonesia dapat mengisi kekosongan job order secara optimal yang berdampak positif terhadap perkonomian nasional.

“Kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan pekerja migran yang sudah selesai bekerja di luar negeri dapat kembali ke daerah asalnya untuk membuka usaha, bahkan menciptakan lapangan kerja baru”, tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura mengapresiasi kehadiran Menteri P2MI dan menegaskan pentingnya kunjungan ini bagi Sulawesi Tengah.

“Kehadiran Bapak Menteri adalah kebanggaan sekaligus bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap Sulawesi Tengah, khususnya dalam mendukung kesejahteraan pekerja migran sebagai pahlawan devisa bangsa,” jelasnya.

Selaras dengan Menteri Karding, Bupati Irwan mengatakan, program pencanangan Desa Migran Produktif adalah langkah strategis untuk mendorong pemberdayaan PMI.

Menurutnya, pemilihan Desa Langaleso sebagai lokasi pencanangan program ini, karena memiliki rekam jejak positif dalam mengirimkan pekerja migran yang sukses meningkatkan taraf hidup keluarganya.

Acara tersebut juga disertai dengan pembacaan ikrar dan komitmen lima desa peserta program Desa Migran Emas, yaitu Desa Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluase, serta penandatanganan prasasti Desa Migran Emas oleh Menteri Karding, Gubernur Rusdy dan Bupati Irwan. BIG

Facebook Comments Box