Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi bantuan keuangan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) yang diberikan oleh Direktorat Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (19/8/2023).
Al Muktabar berharap, bantuan sebesar Rp120 juta itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Desa Wisata Cikolelet untuk bisa lebih baik dalam pemberdayaan masyarakat dalam sektor pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif.
“Dengan berbagai hal yang dikembangkan melalui Desa Wisata ini, dapat menopang ekonomi daerah, stabilitas pangan, penanganan stunting dan inflasi,” katanya dalam situs bantenprov.go.id.
Misalnya, lanjut Al Muktabar, pengoptimalan lahan pekarangan yang bisa ditanami pohon katuk dan lainnya, itu dapat menjadi sumber protein bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui, sehingga mereka terhindar dari keluarga berisiko stunting.
Ditambah lagi dengan lingkungan yang bersih serta sanitasi yang baik.
“Selain itu, di Cikolelet ini juga bisa dikembangkan ketahanan pangan padi atau sejenisnya sesuai dengan kearifan lokal dalam rangka menghadapi kemarau dan dampak El Nino, sehingga multi sektor yang bisa dikembangkan melalui Desa Wisata ini,” jelasnya.
Menurut Al Muktabar, dirinya bersama seluruh stakeholder terus fokus mengembangkan sektor pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif di Provinsi Banten dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Apalagi, melihat perkembangan yang ada, di era saat ini sektor-sektor itu sangat memungkinkan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan yang terus digiatkan dengan berbagai upaya kerja keras semua pihak.
“Berbagai infrastruktur sudah kita siapkan sebagai dukungan untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Selain diberikan kepada Desa Cikolelet, bantuan keuangan DPUP itu juga diberikan kepada dua Desa Wisata lainnya seperti Desa wisata Sukarame, Kabupaten Pandeglang dan Desa Wisata Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, bantuan ini diharapkan dapat memberikan penguatan untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Terlebih, Desa Wisata Cikolelet ini baru kembali menggeliat pascapandemi Covid-19 selama dua tahun.
“Geliat kunjungan wisatawan yang menginap di sini cukup banyak, serta banyak pula muncul homestay-homestay baru. Oleh karena itu, kita perlu berikan dukungan tambahan dari segi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Sandiaga juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemprov Banten melalui gerakan urban farming atau pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat yang berbasis kearifan lokal setempat.
Penerapan di Desa Wisata itu sudah sangat tepat dijadikan sebagai ketersediaan bahan pangan, karena selain menarik banyak wisatawan, ketahanan pangan desa juga terjaga di tengah isu krisis pangan yang dihadapi oleh berbagai negara di belahan dunia saat ini.
“Di tengah gejolak dunia saat ini, dengan kesiapan desa-desa wisata ini, saya yakin kita akan mampu untuk menjaga harga-harga bahan pokok. Jadi, kedepannya kita bisa ciptakan desa-desa yang mandiri, dengan pengembangan SDA, serta kearifan lokal yang ada,” tuturnya. BIG