Pendidikan

Bupati Bogor Bahas Kolaborasi Desa Digital dengan IPB University

×

Bupati Bogor Bahas Kolaborasi Desa Digital dengan IPB University

Sebarkan artikel ini
Saat menerima audiensi dari IPB University yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, Jawa Barat. (dok. jabarprov.go.id)

Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima audiensi dari IPB University yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor pada akhir pekan lalu.

Pertemuan adalah upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan, khususnya dalam mendukung pembangunan berbasis data dan teknologi.

“Kegiatan hari ini kita memang maksimalkan untuk menerima beberapa usulan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk IPB. Kita bahkan membuka waktu di hari libur, karena urgensinya cukup tinggi,” ujar Bupati Bogor.

Dalam pertemuan tersebut, IPB University memaparkan sejumlah program, di antaranya pengembangan data digital desa, dan desa presisi, yang akan mendukung proses perencanaan dan pelayanan publik di tingkat desa.

Selain itu, dibahas juga program Sekolah Wiratani, sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan daerah.

“Program – program ini akan kita kolaborasikan dengan SKPD terkait, agar tak hanya menjadi kajian akademik, tetapi benar-benar bisa diimplementasikan untuk masyarakat,” jelas Rudy.

Bupati Bogor juga menyampaikan bahwa kolaborasi tidak hanya terbatas dengan IPB University, tapi juga akan dibuka bagi universitas lain yang memiliki program yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan pembahasan teknis dimulai pada hari Senin bersama Sekda dan Bapeddalitbang.

Selain membahas kerja sama dengan IPB, Bupati juga mengungkapkan sejumlah perkembangan program lain, termasuk pengadaan sepeda motor operasional untuk petugas lapangan dan percepatan pembangunan, serta operasional hotel milik Pemkab, Sayaga, yang telah disiapkan ballroom dan 89 kamar.

“Daripada menunggu tampilan depan selesai, lebih baik operasionalnya dimulai dulu. Ini penting untuk pemasukan Sayaga,” ungkapnya.

Terkait pembangunan infrastruktur, Rudy memastikan bahwa pengerjaan Jembatan Rawayan Dramaga akan dimulai dalam beberapa hari ke depan setelah seluruh dokumen administrasi dan anggaran disiapkan.

Sementara itu, untuk pengelolaan sampah, ia menegaskan bahwa fokus Pemkab saat ini adalah pada TPA Galuga, mengingat TPS Nambo masih menjadi domain Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala DPMD Kabupaten Bogor Reinaldi Yushab melaporkan bahwa dari 416 desa, sudah 220 desa yang berhasil diluluskan dalam program penguatan desa.

Selain itu, tahun ini juga sudah ditargetkan 70 desa tambahan.

Reinaldi juga menyoroti pentingnya pengembangan big data dan digitalisasi layanan desa, agar masyarakat dapat mengakses layanan administrasi desa cukup melalui ponsel.

“Dengan arahan langsung dari Pak Bupati Bogor, insyaallah realisasi program ini akan segera kita jalankan,” jelasnya. BIG

Facebook Comments Box
Tag: Topik:
Penulis: Redaksi